Tuesday, January 22, 2019

Kenakalan Remaja


Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remajaatau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remajameliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja.


  • Jenis jenis kenakalan remaja:


1. Memakai NarkobaKebanyakan para remaja yang memakai narkoba bermula dari dorongan rasa keingintahuan yang tinggi sehingga akhirnya mereka mencoba barang nikotin tersebut. Dalam beberapa kasus juga para remaja ini dipengaruhi oleh teman dekatnya yang lebih dulu memakai narkoba.

2. Pencurian
Banyak dari orang dewasa berpikir bahwa pencurian kerap kali dilakukan oleh orang yang berusia diatas 20 tahun. Namun, kenyataan tidak demikian, banyak remaja melakukan tindakan pencurian yang didasari oleh berbagai faktor.
3. Balapan Liar
Biasanya kenakalan remaja yang satu ini dilakukan oleh beberapa kelompok tertentu. Kenakalan remaja balapan liar tentu sangat berbahaya bagi diri sendiri karena dapat merenggut nyawa. Serta mengganggu lingkungan sekitar.
4. Tawuran
Sejak dahulu, banyak media memberitakan tentang tawuran antar pelajar. Kenakalan remaja yang satu ini dilakukan oleh kelompok pelajar dari sekolah tertentu. Kenakalan remaja yang satu ini memang sedikit mereda akhir-akhir ini, tapi itu tidak bisa dikatakan berhenti seutuhnya.
Mereka yang melakukan tawuran biasanya dilakukan antar siswa sekolah tertentu dengan berbagai faktor pendukung.
Masih banyak lagi jenis-jenis kenakalan remaja seperti bolos sekolah, minum-minuman keras, perjudian, bahkan juga ada yang melakukan tindak penipuan.
Penyebab kenakalan remaja:

Setiap ada sebab pastinya ada akibat. Begitu juga dengan kenakalan remaja, banyak faktor pendukung terjadinya tindakan diluar batas yang akhirnya melanggar norma dan aturan hukum negara yang berlaku.
Mereka melakukan tindakan tersebut secara sengaja bahkan karena ketidaksengajaan. Menurut penelitian terdapat 2 faktor yang sangat dominan yang menjadi penyebab para remaja melakukan tindakan yang melanggar aturan tersebut, diantaranya adalah faktor eksternal ( lingkungan ) dan faktor internal (diri sendiri )

1. Faktor Eksternal

a. Keluarga
Keluarga menjadi faktor eksternal utama yang paling mempengaruhi kenakalan remaja. Mengapa demikian? Karena keluarga merupakan lingkungan pertama yang mereka kenal sejak kecil hingga tumbuh dewasa. Bagaimana cara orang tua mendidik anak, perhatian orang tua, serta gaya asuh orang tua menjadi faktor utama bagaimana karakter anak terbentuk.
Biasanya anak-anak yang memiliki masalah keluarga kerap kali melakukan tindakan yang melanggar hukum. Awalnya mereka mencoba mencari perhatian dengan kenakalan kecil sehingga mereka terbiasa diperhatikan mendapat perhatian dari tindakan tersebut.
Lambat launnya tanpa didikan dan arahan yang benar, anak-anak bisa salah langkah sehingga melakukan kenakalan yang lebih parah.
Berikan edukasi yang tepat untuk anak-anak anda, sehingga mereka siap menghadapi masa pencarian jati diri mereka ketika memasuki usia remaja.
b. Pergaulan
Bagaimana pergaulan seorang anak perlu sangat diperhatikan. Tidak ada salahnya untuk tahu dengan siapa mereka bergaul. Sebagai orang tua, cobalah untuk terbuka dan menjalin komunikasi dengan anak-anak untuk mengetahui sejauh mana pergaulan mereka.
Berikan arahan dengan bijak untuk mengambil sikap yang tepat ketika bergaul dengan siapapun, karena teman-teman bisa menjadi faktor seorang anak melakukan tindak kejahatan.
c. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial mencakup lingkungan dimana para remaja tersebut tinggal, bersekolah, dan juga bergaul. Lingkungan sosial merupakan faktor kedua pembentukan karakter anak.

2. Faktor Internal (Diri Sendiri)

a. Pencarian Jati Diri
Memasuki masa pubertas, biasanya anak-anak akan mencari karakter jati diri mereka. Mereka akan memiliki krisis pembentukan karakter sampai mendapatkannya. Dalam fase ini, peran keluarga serta lingkungan sekitar menjadi faktor pendukung pembentukan karakter. Jika seorang remaja mendapat rahan serta perhatian yang baik mereka bisa terhindar dari kenakalan remaja.
b. Pengendalian Diri yang Lemah

Meski dari pihak keluarga telah memberikan arahan dan didikan yang tepat. Terkadang, seorang remaja memiliki kelemahan dalam pengendalian diri. Mereka belum bisa mengontrol emosi serta rasa penasaran dengan tepat, sehingga mudah terjerumus melakukan kenakalan remaja.